Pemelaspasan dan Peresmian Gedung Baru Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) Desa Adat Dalung

DALUNG (05/07/2025) - Meski suasana hujan, Upacara Pemelaspasan dan Peresmian Gedung Baru Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) di Desa Adat Dalung berlangsung lancar pada hari Rabu (25/6), bertepatan dengan Tilem Sasih Sadha. Upacara pemelaspasan dimulai sejak pukul 15.00 WITA dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan pembangunan ekonomi milik desa adat yang dikelola secara mandiri. Acara peresmian ini dilaksanakan di Gedung Baru BUPDA Desa Adat Dalung yang baru selesai dibangun dan kini resmi difungsikan. Sejumlah tokoh penting desa hadir dalam upacara dan peresmian ini, di antaranya Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Ketua BPD Dalung Drs. I Nyoman Waga, M. Si., Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana serta prajuru desa adat, Kelian Banjar Dinas dan Kelian Banjar Adat se-Desa Adat Dalung, dan Penayub Desa Adat Dalung yang turut mendukung kelangsungan acara. Dalam wawancara seusai acara, Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana menjelaskan bahwa BUPDA Desa Adat dalung telah dibentuk dan beroperasi sejak Mei 2023 sebagai langkah nyata dalam menciptakan sumber pendapatan baru bagi desa adat yang selama ini hanya bergantung pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD). “BUPDA itu kepanjangan dari Baga Utsaha Padruwen Desa Adat. Usaha ini milik desa adat dan dikelola langsung oleh desa adat,” jelasnya. BUPDA saat ini mengelola dua bidang usaha utama, yaitu pengelolaan parkir di wilayah desa adat dan perdagangan, terutama sebagai penyuplai barang ke warung-warung lokal. Sistem perdagangan ini dirancang agar tidak menjual lebih mahal dari pedagang lain, bahkan sebisa mungkin dengan harga yang lebih terjangkau, demi menjaga keseimbangan dan keberlangsungan usaha warga. Bendesa Adat menyampaikan harapan kedepannya BUPDA mampu menjadi sumber pendapatan baru desa adat, membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat terutama krama Desa Adat Dalung, serta menjadi contoh dan mendorong semangat bersaing dalam dunia usaha, khususnya menghadapi masuknya pengusaha dari luar wilayah. “Kita sudah banyak didatangi pengusaha dari luar. Kita juga harus bisa bersaing dan mengambil bagian, khususnya di bidang perdagangan,” tegas Bendesa Adat Dalung. Dengan berdirinya gedung baru ini, Desa Adat Dalung menunjukkan keseriusannya dalam membangun struktur usaha yang kuat, mandiri, dan tetap berpijak pada prinsip-prinsip adat serta kepentingan bersama. (KIMDLG-018).